11.8.11

reka (6) : air mata.

sakit sungguh kedua jendela hati ini,
tapi demi mengalirmu, tak mengapa.

karena di sini ada telaga tak berbatas,
tak kan pernah habis, kapanpun ada rasa perih yang sampai lewat kabar.

karena telaga ini tak terselami,
juga tak kan surut ia oleh luka-luka yang pura-pura menganga.