29.11.12

[notes] people forget...

...is a little fact that explains everything.

27.11.12

.

konstelasi,
pada akhir putaran, tak juga tertangkap hati
padahal rasanya sudah penuh ia berlari, tapi tak cukup penuh untuk sebuah kejaran.

konstelasi meledak dalam diam,
pada hitungan ke sepuluh yang dinyanyikan oleh para katup jantung
padahal pikirnya sudah halus-halus ia jaga dalam genggaman.

adalah serpihan serupa semesta yang membelai telapak,
membangunkan hati dari tidur panjang, menarik selimut semu yang bau gemintang
memeluk jiwa yang baru pulang, sambil menjejak kaki pada sisa hujan di atas tanah.

konstelasi,
berputar, tumbuhkan cinta, lalu nanti enyahkan dia bersih-bersih
semua pada waktunya, tertanda oleh sembilan kedua di awal dan ketiga di akhir.


ada terima kasih, 
bukan untuk segalanya
cukup untuk sebuah ada yang pernah ada untuk hati. 

26.11.12

[notes] just like seasons...

dreams do change
and so do hearts...

...that's why there's something called commitment.

if you're afraid of it, might as well you're afraid of change,
at the second layer you might be even too scared to dream and to love.

.


(somewhere under the rain, somewhere under the change of heart and dream)

24.11.12

bara | biru

jika api jatuh hati yang berbara biru,
maka sejatinya hanya ada api untuk api.


bukan air, 
bukan tanah, 
bukan udara.

karena api tak mau padam,
karena api tak suka berteman,
karena api tak ingin membakar.



jika api jatuh hati yang berbara merah,
adalah seumpama ia jatuh hati sendirian. hangus oleh ia sendiri.

waktu hujan.

aku suka waktu hujan

mereka adalah tirai bagi rinai air mata
mereka adalah pembenar bagi lumpur pada sela-sela jari kaki
mereka adalah pendengar yang ribut berebut memasang kupingnya pada sekujur badan
mereka adalah penepuk pundak yang selalu tahu kapan harus deras kapan harus gerimis
mereka adalah penanda bagi seribu tanda yang turun pada detik-detik terpilih di bawah awan kelabu


aku suka waktu hujan

mereka adalah pembungkus patahan-patahan hati yang tersamar pinus
mereka adalah pengetuk laci-laci ingatan yang berkarat
mereka adalah pembuka pintu setiap mula yang baru, yang seberat dinding batu
mereka adalah lagu selamat datang untuk setiap niat
mereka adalah tinta untuk setiap lembar cerita dari masa depan


aku suka waktu hujan

waktu yang, katanya, adalah waktu aku akan bertemu kau
di suatu november, di suatu kala yang deras, 
di satu kotak pasir yang tetap kering

rupa-rupanya, dijaganya ia, untuk aku dan kau kencang berpijak sebelum saling terjatuh


aku suka waktu hujan.
kuharap kau pun suka pada mereka.



:)

(home)


i used to wanting to find home. and i always thought that it had to be you.
now, i just want to be the home itself. for you. for us.

let's build it together at the end of this road.
meet you there?

and later, let's travel our postponed globe-trips.

23.11.12

"I want the whole world for my baby..."


- Tablo (Epik High), taken from here)

. . .

now... that's one of the sweetest lines (if not the sweetest) a father-to-be could possibly say to the world :')

(catatan) terbiasa menumpahkan semuanya dalam catatan-catatan pendek...

...saya lupa caranya bercerita, bercurah hati.

Bingung mulai dari mana, apa dulu baru apa *lagi pula sejak kapan perasaan punya struktur*. Buntut-buntutnya malah jadi salah cerita, jadi salah ditangkap, jadi salah dimengerti. Mungkin itu cara Tuhan mengingatkan saya untuk bercerita hanya kepadaNya? Juga bahwa hanya Sang Pemilik hati yang bisa mengerti tentang rasa-rasa yang berbolak-balik *sungguh saya lupa bahwa hati juga hanya titipan*?

Tapi kesempatan selalu ada. Tanda muncul di mana-mana.


Tarik nafas...

.
.
.


...beginilah cerita saya...

17.11.12

tujuhbelas november.

adalah tanggal yang tercantik. yang selalu ada di atas segala tanggal baik lainnya dalam primbon manapun. bagi saya.
.

pertama,
adalah selamat ulang tahun Aki :)

kedua,
adalah sebuah harga tentang kesadaran bahwa saya adalah anak perempuan.
stri hanyalah tanda di awal.

ketiga,
Tuhan tahu, hati saya yang berbolak-balik juga tahu,
tentang mengapa (lagi-lagi) tujuhbelas november tidak menjadi ketetapanNya,

keempat,
sebelum ada satu tujuhbelas november yang berbahagia,
harus ada satu tujuhbelas november yang berlapang dada menerima dan berserah.

.
mudah-mudahan hari ini adalah tujuhbelas november yang terlepas untuk melepas.

mahoni (2).

ketika hati terjepit,
dan beriak pada sebuah musim bumi berbunga.

di mana waktu bercerita tentang masa lalu :
saat dunianya adalah air, tanah, dan udara yang berbatas pada selembar daun di bawah matahari.

15.11.12

[notes] it's just a typo, dear...

...might be done unconsciously, however, please don't missread (again).

[notes] a little about neutral.

people's sayings are almost all neutral. how we perceive them are mostly not.
that's how a heart got blemished, most of times.

11.11.12

mahoni (1).


karena kamu terlalu besar,
tak cukup untuk kuminta masuk ke dalam hatiku.

bahkan sekedar mengetuknya,
kiranya tak pernah ada untukmu.

10.11.12

pagi.

menghabiskan air mata di ujung awal,
dan berpendar merah bulat sempurna di ujung akhir :

sebuah titik pertemuan antara kebahagiaan yang terbangun, dan kesedihan yang membeku.

7.11.12

(catatan) pemilik.

saat-saat saya merasa tidak ada siapa-siapa di samping saya, terlepas dari banyaknya mereka yang datang, tinggal sebentar, dan pergi dengan caranya masing-masing, adalah cara Tuhan menepuk pundak saya lalu berkata bahwa sejatinya saya adalah milikNya, yang hanya kepadaNya saya akan kembali, suatu nanti.

maka, kataNya lagi, ingatlah Aku baik-baik, dan sebaik-baiknya mengingatKu akan Kukirim kau tanda lewat air mata yang kautumpahkan. bacalah saja tanda itu, karena dia hanyalah semata tanda, bukan milikmu. lalu lepaskanlah dia baik-baik lewat doa setelah kau rekam dia baik-baik pula pada benak.

tanda ini, sepertimu, adalah milikKu. tidak pernah dia untukmu : maka jangan kau anggap dia memelukmu erat-erat. dia hanya sedang terbaca, oleh hatimu yang terlalu merindu juga kepalamu yang terlalu meragu. selesai tugasnya, akan Aku tarik kembali dia lewat aliran sungai.

karena dia, sepertimu, adalah milikKu saja. maka ingatlah Aku baik-baik,
sekalipun harus lewat air mata yang ingin kaumiliki sendiri.


[Bandung, suatu sore bersamaNya dan tanda terkirim, juga air mata]

6.11.12

tebak(an).

dalam ketertebakan, aku sibuk menghapus jejak yang sudah hilang
kuraba-raba ia pada tanah-tanah yang salah
kusamar-samar ia dengan pasir-pasir yang terbawa sepatu

dalam ketertebakan, aku sibuk merutuki diri
akan ingatan yang kabur tentang remah-remah tercecer sepanjang jalan tikus
dan lalu terpunguti oleh sang pengekor

dalam ketertebakan, aku lantas berdamai dengan rasa menahu,
jembatan antara teras yang tergerus dan jendela yang tertutup rapat
antara langkah yang diam dan ketukan yang tak jadi

dalam ketertebakan, aku sedikit berharap
ada teka-teki yang senyatanya saling terlempar antara api dan udara
agar jawaban punya rumah untuk pulang, walau bukan semewah pertanyaan utuh.

sehingga ia tak lagi semata jadi tebakan.

2.11.12

[note] when making decision, have your heart not shattered bad enough...

...maybe the decision was just not worth making.

1.11.12

tanda.

kadang tanda ada untuk dirinya sendiri.
bukan untukku, untukmu, untuk kita.

kadang ia memaksa untuk dibaca.
kadang ia pasrah untuk dipilih untuk dibaca.
kadang ia tak terbaca pun tak mengapa.

kadang tanda ada hanya untuk menjadi dirinya.
begitu sederhana.
kesederhanaan yang tak tertanda.

tanda.
kadang ia hanyalah perasaan.
perasaan yang terlalu lemah hingga tergoyahkan dengan keharusan membacanya sebagai tanda.

tanda.
tak kan berhenti aku berasumsi.
karena ia adalah penggoda yang tergoda oleh sepojok fana yang tersembunyi dalam hati.