7.8.11

7 | refleksi.

Ternyata saya keburu kehabisan bahan untuk menjadi tema tulisan 30hari di bulan Ramadhan ini. Apakah saya sudah sebegitu keras hatinyakah hingga menjadi terlalu malas untuk melakukan refleksi?

Bukan begitu. Hanya saja kok lama-lama rasanya aneh, membuat tulisan yang seakan-akan menggurui diri sendiri, membuat tulisan yang kalau saya baca ulang nanti cukup saya baca baris terakhir dan saya akan langsung tahu apa yang membuat saya menulis seperti itu. Saya tidak terlalu suka sebenarnya membuat saya di masa depan bisa mengingat-ngingat dengan jelas kejadian apa yang saya alami di masa sekarang yang membuat saya menulis ini dan itu. Saya lebih suka membuat diri saya di masa depan kebingungan dan menebak-nebak apa sih yang membuat saya menuliskan ini dan itu.

Dengan begitu mungkin hikmah atau pelajaran (jika memang harus ada) yang saya ambil bisa berlipat. Satu, saat saya menuliskannya. Dan dua, saat saya nanti membacanya (lagi). Dengan demikian kenangan yang sebenarnya pahit mungkin tidak akan bersisa seiring waktu yang mengurainya. Dan kenangan yang sebenarnya manis mungkin hanya akan meruapkan aroma lembut yang samar-samar pada masa depan. Menjadikan setiap cerita bermakna pada setiap saatnya.

Dan saya pernah memilih cara yang rasanya paling pas untuk saya : menulis puisi. Sekarang, saya pilih kembali cara itu. Cara untuk berefleksi.

Puisi. Dan sesekali cerita-cerita panjang pendek.

No comments: