20.11.11

sebuah catatan untuk sebuah keindahan.

dengan sepotong coklat, ada air mata yang mengering sebelum sempat tertetes.

.

adalah deretan pertanyaan yang membuat manusia dapat merasakan mulainya sebuah kehidupan, namun sungguh sayang begitu denyut hidup itu sendiri mulai mengikuti ketukan yang satu-satu, deretan pertanyaan tadi pun lenyap.

adalah satu dua keindahan yang seperti ampas kopi - meninggalkan aroma yang tak terkatakan, tercium, tercecap, lalu seakan ada bubuk-bubuk berwarna hitam yang ikut terbawa ke dalam otak dan mengendap di sana - keindahan yang bukan mendatangkan senyuman, apalagi air mata. keindahan yang memberikan rasa tersesat, lalu dorongan untuk bertanya ini di mana? keindahan yang menghadirkan kembali deretan pertanyaan tadi.

namun kali ini bukan untuk dijawab. dan memang, tak pernah ada tanya yang meminta untuk dicarikan jawabannya. mungkin itu adalah satu dua pertanyaan yang secara berkala tercetus,

karena jaman hanya ingin memastikan kita tahu bahwa kita berdenyut bersama sebuah kehidupan.

.

lalu, mungkinkah ada cinta yang tidak (boleh) bermasa?

.
.

sepotong catatan acak setelah menonton Sang Penari. sulit sekali mengurai keindahan yang hanya mengambang sebentar saja sebelum ia cepat mengendap. setiap rangkaian kata yang (sempat) terngiang sepanjang film pun rupanya ikut menari menjauh bersama Srintil, meninggalkan saya terduduk di dalam studio bioskop dan merasa tersesat begitu melangkahkan kaki keluar.

19.11.11

penat pun hanya ingin melipir pergi, dengan belai halus yang laksana angin menjelang dini hari dan senandung nina bobo yang laksana pertemuan gerimis dengan daun melati.


. . .
sungguhlah rindu ini bukan main-main, akan tahun 2007 yang habis bersama mereka yang terindu sangat saat ini. kapan bisa kita berjumpa lagi?

12.11.11

pada mega aku bergantung,
yang araknya terseret oleh berat mimpi tak terhitung
yang siap tertumpah bersama senandung hujan (tiap) pukul empat sore.

11.11.11

abu-abu (5) | sebuah tiga sebelas.

dari belakang |

ada senja bergelayut di pudakmu,
merayu dengan mata sendu dan pipi merah jambu.

ada rintik halus menirai hatimu,
memaksa dengan suara beku dan setipis pisau.


dari depan |

ada arang membara di matamu,
(dan sungguh mati) ingin ia padamkan dirinya sendiri.


| dari mataku

dengan panggilan pulang kutandai senja.
dengan hampa kutandai derai gerimis.

lalu dengan abu-abu kutandai bara,
yang meredup dan merapuh, tapi tak juga mau ia bergabung dengan tanah.
adalah ia antara hidup dan mati. 
jatuh cinta itu terpilih.
mencintai itu pilihan.

8.11.11

[music video] Big Bang - Let Me Hear Your Voice

Berawal dari sini, saya lalu mulai menyukai boyband yang satu ini. Big Bang. Boyband asal Korea Selatan yang  kalau boleh saya bilang, nggak boyband deh. Sejujurnya saya sendiri juga bingung dan heran kenapa bisa (sebagian dari) musik-musik mereka terasa pas di kuping, di kepala dan di hati saya. Musik memang urusan hati. Jadi kalau sudah ada "rasanya...", ya sudah, saya pilih menyerah dan mengikuti maunya (hati) saja :p

Sebenarnya saya memang punya alasan lain yang membuat saya dengan sadar 'menjebakkan diri' ke tengah-tengah musik 'kpop', yang sialnya beberapa memang enak dinikmati, ini. Saya memang sedang ingin mengalihkan perhatian saya dari satu dua hal yang saya rasa sedang sangat menganggu saya. Tesis saja ternyata tidak cukup untuk membuat saya melupakan sementara satu dua hal tersebut. Tapi dengan adanya tambahan hal kesukaan seperti ini, ceritanya menjadi lain. *halah* 

Lihat saja sampai kapan saya bisa melarikan diri dari hal-hal yang mengganggu itu? ;)

.

Ini adalah video musik untuk salah satu lagu dari Big Bang. Lagu mereka yang pertama kali saya dengar (dalam versi akustik) : "Koe Wo Kikasete" (声をきかせて). Artinya : Let Me Hear Your Voice. Saya suka video ini terutama karena nuansa warnanya yang terasa menggunakan efek desaturasi. Alasan berikutnya, adalah karena salah satu lokasi yang menjadi latar belakang video ini adalah kota di malam hari, lengkap dengan lampu-lampunya. Lalu, tentunya karena ada bunga dandelion yang tertiup angin.

Karena video ini, saya jadi tahu siapa saja anggota boyband ini. Lalu siapa-menyanyikan-bagian-mana-dengan-bagaimana-dan-suara-seperti-apa, yang akhirnya membuat saya menemukan salah satu di antara mereka, yang saya sebut sebagai "a boy who sings and dances, and plays the piano. a boy with eyes and smile not for those with easily fainted heart, like me. a boy who pops out of my favorite shoujo manga." Apakah saya berlebihan? Bisa jadi. *but honestly I can't remember ever meeting anyone in my circle with such eyes and smile in one package* Yang mana? Silakan loh ditebak ;)








.
You know, literally I just want to say "let me hear your voice". Once is enough. So then I could take a side to stand.


.. 
added on December 4th, 2011
i just really get the meaning of this song's lyric, and i really, i mean really, want my future man to be able to sing this for me (well, excluding the rap part is fine, tehehee...). maybe i'm being delusional, but somehow their poetical lyrics reminds me to those of John Mayer's, well of course in different style. to say it in a phrase, "an honest metaphor". 


i hope one day i could write poems, or lyrical prose, as beautiful as they did. 


i thought experiences would be the best teacher. but if they still didn't find me, i guess a strong sense of observation would do. that last thing, i'm on my way there :)

5.11.11

abu-abu (4)

adalah melepaskan yang belum lagi dimiliki.

adalah melapangkan yang masih juga sebatas angan.

adalah mendamaikan seteru antara keserakahan dan cita-cita.

adalah menempatkan jarak pada tempatnya : adalah pada di mana ia pertama membentang.

1.11.11

november.

Saya selalu suka bulan ke sebelas. Bulan transisi antara scorpio dan sagittarius. Bulan yang memberikan jarak sebelum akhir mencapai tempatnya, disusul tak sampai sedetik kemudian dengan awal. Bulan di mana banyak dari kejadian-kejadian penting yang pernah saya alami terjadi. Bulan di mana keputusan-keputusan besar menunggu untuk diketuk.

Mudah-mudahan di bulan November tahun ini pun, salah satu dari catatan-catatan besar saya bisa terpenuhi :)


*menunggu hujan datang lagi, sambil mendengarkan Haru-haru (Day by Day) - Big Bang