lembar-lembar memori bergantungan pada bandul,
yang berayun tepat pukul sebelas malam.
mereka lalu ikut berdendang, berdentang seiring ayunan,
merubuhkan bilik-bilik imajiner dalam kepala,
membaurkan segala yang masih teringat, memilahnya :
mana untuk dibawa, mana untuk ditinggal.
No comments:
Post a Comment