11.1.18

.3

Berjalan di atas awan, mungkin tak jauh bedanya dengan
berjalan di atas kenyataan.
Penuh tanya, sambil penuh lamunan:
kopi hari ini, apa perlu diminum?

Bahagia selamanya, hanya ada pada dongeng dalam dongeng.
Bahagia yang sejati, sementara saja. Seperti nyamuk yang mendengung
di musim-musim panas,
yang selalu segera berlalu tanpa perlu ditepis.

Kota-kota persinggahan selalu sama,
bangun di saat suhu lima, dan tidur di saat suhu dua lima.
Termometer itu bernama hati,
diikuti sepi, namun juga mimpi.

Dermaga masih berkabut,
dalam jarak yang tak juga berkelebat.
Dari awan ke laut,
pada tinggi yang mana jangkar bisa kusangkut?