7.12.14

cerita pagi.

akhir-akhir ini hati berhenti bercerita.
mungkin ia kehabisan peristiwa,
atau sekadar lupa cara bertutur yang biasa,
atau bisa jadi sedang hilang denyutnya.

lembar-lembar putih kembang kempis.
menjadikan garis-haris hitam seakan meliuk,
mengikuti irama sebentang hening yang mengaga di antaranya.
mereka haus momen terka alur yang mengikuti sebaris cerita.


lalu pagi menggeliat,
rengkuhan malam tetaplah kepompong nyaman yang tak ada banding.
namun ada yang sedikit berbeda dari embun hari ini.

pagi pun bangun,
tergesa kukira.
sampai lupa ia menyibak tirai dan mengambil kacamata.
semua karena waktu yang berdiri tenang di depan pintu.
membawa sekarung cerita

teruntuk pagi.

1.12.14

sebelum bulan tenggelam.

aku rindu padamu,
tentu saja. juga pada percakapan tanpa henti
tentang berapa keping dimensi yang mengelilingin rasa.

sebentar lagi, ada tahun yang beranjak
mungkin membawa rindu padamu,
atau mungkin meninggalkannya telanjang bulat begitu ia mejejakkan kaki keluar hati.


aku rindu padamu,
tentu saja. juga pada surat-surat tak berbalas
tentang betapa waktu menggigit pelan-pelan tali-tali mimpi yang belum bersimpul.

sebentar lagi, ada bulan yang tenggelam
mungkin membawa surat-surat balasan hingga karam
atau mungkin menjadikan mereka binar-binar cahaya purnama
yang tak sempat dipinjamnya dari matahari.

sebelum bulan tenggelam,
biar kubisikkan padamu setetes rindu yang menyublim
"selamat pagi, wahai pengurai simpul mimpi"