31.12.12

[journal] 2012, as i remember so far.



graduation! got my master degree with GPA around 3.5 as planned. 
made two publication, local and international. 
got back to work while still looking for what I really want to do. 
got some of my works copied ;( -- well, i'll work on it. just you see...
worked as part of a team for one kinda dream project : 
urban green spaces masterplan! 
work at jelly mode.
refill the blanks of my account. 
the year of BigBang! i heart you boys, i really do ;) 
good movies, too much of 'em. 
met him (again). 
my best friend graduation :)
good things sometimes come without plan.


hereby, i bid you farewell 2012!

26.12.12

. h | a | t | i .

"terlalu berhati-hati memakai hati (sendiri), 
sampai tidak sadar tahu-tahu di akhir 
si hati tetap utuh tak terpakai"



- ini adalah semacam sarkasme perumpamaan,
untuk mereka yang sampai hati mengatasnamakan hati bilang begini 
: 'kamu tidak punya pakai hati' -

21.12.12

hey, (old) you!

"i miss the old you" is something i'd say after through a certain amount of times we did not shared in a same space, even though we're on the very same place. 

the old you, is indeed, a distance away.

16.12.12

[journal] taking notes.

2012 is approaching its end. Too many writing promises I eventually can't manage to keep to myself, but hopefully not on the 'taking notes'. I feel I need to take time to (at the very least) appreciate things that took parts on my 2012.

At first I wanna take it as making reviews, but then I realized I'm in no capabilities to do so. I might be way too subjective to make a review, since 'taking notes' will only be applied upon things those mattered personally to me, and those might not be common things for others. So, yes, let me warn first there won't be any 'sketsasuara' or 'catatanpendek' until...errr...some day in 2013. While on the other hand, you might catch some glimpse of things behind all those 'sketsasuara' or 'catatanpendek'. Not all the things though.

Well, let's get started.
Tonight ;)

14.12.12

wijayakusuma 12 12 12

karena cinta yang sejati, tidak mengenal waktu
siang atau malam, juga tengah malam

cinta yang sejati, menantang segala sesuatu
badai di siang bolong, atau rintik gerimis di menjelang dini hari

demi sebuah raja malam yang sedang mekar,
demi bersama-sama bermesra dengan serpihan semesta yang memancar darinya

cinta yang sejati, bilang itu adalah energi
lalu menangkapnya penuh-penuh dalam kedua telapaknya yang halus

bukan untuknya sendiri, tapi untuk belahan jiwanya
yang duapuluhsembilan tahun lalu menyapanya pertama dengan sungsang

cinta yang sejati, mengusapkannya pelan
pada muka, pada dada
pada seluruhnya,
yang diberinya nama anak perempuan


cinta sejati itu,
namanya ibu.

;_;_;_;

rindu habis berbagi dengan jarak,
hingga ke remah-remah yang tercacah para waktu.

rindu melambat menuju angka nol,
sebuah penghabisan yang tak pernah tersampai.

rindu mengingat-ingat barang tertinggal,
yang bukan miliknya, yang harus dikembalikan pada yang juga bukan pemiliknya :


sebuah hati yang bergetar
oleh masa depan yang belum menurunkan layar


12.12.12

[i]nspiration

what i love about inspirations is their way to find me. 
i hope i'll love the same part of you. and so do you, of me.

11.12.12

c]

c demikian itu,
karena padanya dapat bergantung,
karena padanya dapat bersandar,
karena ia sempurna tanpa harus tergenapi.

demikian itu, c...
yang jika sendiri ia rapuh,
rentan patah, atau lebur,
ia ganjil dalam sempurnanya.

c#]

kutulis, kau diam
pada berlembar-lembar "begini, sayang..."

kutamat, kau beranjak
meninggalkan sepenggal "selesai"

kutiba, kau terduduk
melayangkan pandang "kamu?"

kududuk, kau berdiri
sambil sayup-sayup "tanyakan saja pada Api"

4.12.12

b#]

cerita tentang keragu-raguan selalu membuat jatuh hati.
tidak ada orang yang suka benar-benar pada kesendirian
karena ia selubung dari sebuah pencarian.

tak ada keputusan tertegas
tanpa setitik ragu yang melesat merambat.
karena keraguan itulah yang tercetak besar hitam dan tebal.

cerita tentang keragu-raguan, sekali waktu, membuat patah hati.
tidak ada orang yang mau merasakan kesendirian sebagai sebuah kebersamaan,
dengan Nya, dengan dirinya sendiri yang mungkin sudah tak terjamah keberjejakannya.

tak ada ragu yang tak bergores
tanpa waktu mau sedikit menahan diri.

lalu keragu-raguan,
adalah seperti debu-debu yang terbang acak melawan waktu.

3.12.12

b]

seperti kata langit pada bintang,

mengapa diam saja saat cahaya menghitung tahun?
tidakkah kalian adalah yang dibawanya padaku?

2.12.12

a]

dari malam 
kepada senja yang terlambat mengejarnya :

kutunggu rindumu di ambang fajar.