tears are inevitable, both in sadness and, foremost, once, happiness.
Adalah status yang saya ketik di jejering sosial burung biru hari minggu kemarin.
Memang kebahagiaan apa yang bisa mengundang air mata? Kali ini tentu saja pernikahan. Pernikahan seorang teman. Menyaksikan pernikahan teman-teman baik saya, khususnya pada saat akad, entah kenapa membuat perasaan saya jadi ikut berdebar-debar (padahal yang nikah bukan saya :p) dan bercampur aduk. Melihat bagaimana mereka melalui momen ijab kabul sebagai pintu gerbang untuk memasuki tahap kehidupan selanjutnya selalu berhasil membuat saya terharu, dan tiba-tiba saja saya sudah sibuk mencari tissue.
Too much to feel. Too much that can't be said.
Ghe! Wish you both a long lasting happiness and a marriage life full of blessings :)