ada ambang batas yang sedang berayun,
membaca jemari yang menggapai udara, lalu berayun, lagi, menjauhinya.
ada ambang batas yang berhenti bicara,
karena kata yang meruah, tidak menghentikannya dari semakin mendekat.
ada ambang batas,
yang berlindung di baliknya adalah kata berhenti.
ada ambang batas,
yang lengkungnya membentuk pintu, yang ingin sangat aku terjang.
ada ambang batas,
yang apalah ia suatu ujung akhir atau sekedar rintangan, sudahlah ditentukan oleh sang maha perencana.
jika ia berkehendak, maka kata berhenti bukanlah bagi ambang batas untuk menanggungnya.
No comments:
Post a Comment