24.10.11

tanya.

adalah mata rasa yang meraba beda, hingga ia bertanya
pada hati, yang juga tak tahu apa jawabnya

lalu teka-teki yang tergelincir menjadi prasangka
membebat luka tipis erat-erat supaya tidak melebarnya

hingga akhirnya segalanya menjadi sejernih angkasa
dan penyesalan tak bisa lagi dirutuk, namun justru melapangkan dada.


8.24, sebuah catatan untuk emosi berwarna merah darah

No comments: