pada titik tempat ingatan menubruk jalan buntu,
adalah rangkaian kembang api di kejauhan yang memanggilku pulang,
penanda datangnya nusim bunga merah jambu
dan hujan yang sekali-sekali.
sepanjang jalan kembali, aku berlari
demi melihat kembang api terakhir,
dan mekarnya merah jambu pertama
bersamamu.
karena dari sekian rasa ingin tahu,
ada apa di balik jalan buntu, adalah teka-teki yang aku tak berkeberatan menguburnya.
atau, sesekali seperti sekarang ini,
kubawa ia berlari, dan akan kutanyakan ia padamu nanti.
No comments:
Post a Comment