18.10.11

pada titik tempat ingatan menubruk jalan buntu,
adalah rangkaian kembang api di kejauhan yang memanggilku pulang,
penanda datangnya nusim bunga merah jambu
dan hujan yang sekali-sekali.

sepanjang jalan kembali, aku berlari
demi melihat kembang api terakhir,
dan mekarnya merah jambu pertama
bersamamu.

karena dari sekian rasa ingin tahu,
ada apa di balik jalan buntu, adalah teka-teki yang aku tak berkeberatan menguburnya.

atau, sesekali seperti sekarang ini,
kubawa ia berlari, dan akan kutanyakan ia padamu nanti.

No comments: