13.4.11

sepetik rindu.

bulan memanggil, sayup saja
lewat rintik yang setia ditaburnya atas remah-remah kelabu kecoklatan, ia itu tanah tempatku berpaku.

masa-masa lewat tanpa jejak untuk kuhirup sekedar kenangan akannya.

rintik yang sampai, menyesap, memaksa aroma haru biru hari lalu menyeruak,
lewat mekarnya melati yang mengiringi pagi.

senja kala lalu terlupa.
mata dan hati sama terpejam.
kali ini matahari sibuk menari bersama kenangan dalam kepala,
juga sepetik rindu,
yang telah kekal mengendap pada dasar rongga udara.

bersama setiap tarikan nafas,
ia hidup dalam setiap aku.

No comments: