karena rindu tak punya batas waktu,
matahari tidak pernah benar-benar mengajaknya berlomba mendahuluinya.
karena rindu tak punya hulu, juga muara,
ia adalah aliran yang mengawang antara dua tempat pulang, yang sama-sama lebih luas dari samudra.
karena rindu tidak kenal masa lalu atau masa depan,
baginya sepanjang ia berdetak, entah cinta masih hidup atau mati, adalah saat ini.
. . .
karena hanya rindu yang bisa menemukanmu,
sampai pada jarak aman untuk semata memandang punggungmu, lalu kembali.
No comments:
Post a Comment