karena aku hanya terlalu rindu padamu, ksatria.
dan kamu hanya terlalu jauh dari hatiku. tanpa kamu berkeliaran di pekarangan,
segalanya terlalu sepi.
aku hanya punya kata-kata untuk bermain,
lalu kertas putih, pensil, serta hati yang mati-matian bilang rindu padamu.
belum pernah aku setakut ini melihat kertas putih dan menggenggam pensil,
ksatria. kukira hanya kamu yang bisa mengerti ketakutanku ini,
makanya hati setengah mati mencarimu.
kali ini, ia bilang tidak akan berhenti sebelum menemuimu.
aku tak peduli lagi.
kuserahkan semuanya padanya.
dan padaNya.