cinta tercacah jadi debu. berserakan di pojokan.
ia bawa matahari ke dalam lika-liku pecahannya. pencarkan putih jadi tujuh kaki pelangi.
bahagia tertukar pedih. menari-nari pada sela-sela rangka hati
yang menyamar jadi labirin dalam otak. ia buntuti ekor cahaya hingga ke ujungnya.
mengurai pedih sampai ke pangkal luka.
senyum terpaksa mengubur patahan keping rasa. mengukir ujung-ujung bibir ke atas,
dengan pahat dari air mata yang membatu. ia pulas dirinya dengan ungu senja yang kesiangan,
sembunyikan para kelabu yang kekal.
No comments:
Post a Comment