kesendiriannya di angkasa, benteng batu dengan kawat berduri.
lalu ada perempuan delapanbelas tahun
yang ingin menjadi sang putri,
hanya bisa berdiri di depan pintu gerbang kayu tebal dan kokoh.
tangan kaku tak terangkat
pun untuk sekedar mengetuk,
pertanda rasa terlalu dini mengalah pada punggung yang membalik dan menjauh
pertanda rasa terlalu dini mengalah pada punggung yang membalik dan menjauh
membawa habis keberanian, tanpa menyisakan sepenggalpun bayang.
sang perempuan sekali lagi hanya bisa tertegun,
sang perempuan sekali lagi hanya bisa tertegun,
lalu berbalik arah,
melangkah pelan,
sambil tak pernah berhenti menengok ke belakang :
sambil tak pernah berhenti menengok ke belakang :
"mungkin sepuluh tahun lagi, kalau aku sudah jadi putri, aku akan kembali lagi"
No comments:
Post a Comment