ada kereta tadi malam,
membawamu membawaku
dalam diam, dan duduk yang berhadapan
menerka-nerka hendak ke mana
kereta menyimpan cerita,
tentang sisi kelabu aku dan kamu,
yang sempat hanguskan warna-warni anak kecil di dalam kita
lalu ajakanmu berbisik sehalus waktu,
yang berjalan lambat dalam rona hitam dan putih
sesederhana tautan tanganmu padaku seraya berkata :
mari jelajahi kereta ini.
kamu bukan punggung asing yang tidak kelihatan,
kamu adalah teman perjalanan;
menebak-nebak di mana kabel listrik ini akan putus,
menunggu sawah di balik gunung,
tertidur saat jendela berwarna hitam,
dan kemudian terbangun saat lampu-lampu kota bermunculan padanya
kita lalu menghitung bintang,
melawan kantuk,
mengeja cinta
yang menyelinap lewat celah antar gerbong.
cinta datang pelan-pelan,
seperti kereta abu-abu dalam mimpi.
karena mimpi tidak lagi punya warna,
semuanya sudah kembali ke dalam kita.
2 comments:
kakak, saya suka tulisan2nya kakak. inspiratif bgt :)
salam kenal kak ^^
Salam kenal Arystha :)
Terima kasih sudah berkunjung... Terima kasih juga apresiasinya ^^
Post a Comment