bagaimanapun, penyesalan memang tidak ada gunanya, itu adalah sebenar-benarnya
dan saya, terlepas dari tingginya si ego, sungguh tidak suka membuang-buang jatah
hati dan pikiran untuk sesuatu yang tidak ada gunanya
tapi, jika boleh ada satu saja pengecualian,
jika boleh saya matikan suri si ego sebentar saja,
saya ingin sekali bilang begini
bahwa saya setengah mati menyesal
akan ada banyaknya dari masa usia belasan dan awal dua puluhan
yang tidak saya habiskan dengan naik gunung.
tersenyum melihat matahari datang pelan-pelan
mendengarkan indonesia raya sayup-sayup
melihat merah putih kecil yang terbawa berkibar-kibar
dan pastinya menulis puisi tentang kesendirian yang sejati.
itu saja.
dan percayalah, penyesalan ini ada hanya untuk penyesalan itu sendiri.
bukan untuk membuat saya merasa buruk, apalagi depresi.
bukan untuk membuat saya merasa rendah, apalagi tidak berguna.
ia hanya mau bilang,
kata siapa tidak ada mimpi yang kesiangan?
No comments:
Post a Comment