belantara menyesatkan, karena benak tak berkompas.
hati pun redupkan percaya pada diri. hingga padam dan rasa seram menusuk-nusuk tengkuk.
dari jauh tampak cahaya-cahaya. kudekati.
ternyata banyak sekali punggung-punggung melengkung.
lalu adalah lentera yang tadi kukira kunang-kunang. terang seadanya yang mereka ayunkan sana sini.
mereka bilang :
ini untuk mencari keping-keping masa lalu yang menyamar jadi putri malu, juga dandelion.
punggung-pungung menegak tiba-tiba. lentera pecah.
kaget, aku bertanya : ketemu?
mereka lalu menunjuk rawa-rawa. dan botol-botol yang nyaris tenggelam, dengan kertas surat berwarna khaki di dalamnya. sekali lagi, mereka bilang :
itu surat-surat cintamu untuk waktu. sayang sekali dia sudah lalu. atau kamu mau hidup di dasar rawa?
mungkin mataku bilang tidak. karena mereka lalu bilang :
ke sana. itu jalan keluar. belantara tidak menyesatkan. itu kamu dan hatimu yang tersesat.
No comments:
Post a Comment