malam ini, saya hanya mau bersyukur, atas nikmat indra dan raga yang sudah tuhan berikan untuk saya.
atas kedua mata, yang dapat melihat sejuknya warna biru dan hijau, juga sucinya putih dan kelamnya hitam, juga venus yang cantik dan mereka yang tercinta.
atas sebuah hidung, yang dapat mencium wangi kopi robusta, teh hijau, juga mahoni setelah hujan.
atas sepasang telinga, yang dapat mendengar indahnya lantunan concerto rachmaninov, lirik puitis john mayer dan yovie, suara burung sore hari, juga panggilan lima waktunya.
atas sepasang tangan, yang dapat menarik garis, merangkai aksara untuk pertama kali, menari kaku di atas piano, juga memeluk mereka yang tersayang.
atas sepasang kaki, yang dapat berjalan ringan di atas daun-daun kuning yang meranggas, yang sekali waktu dulu pernah melakukan pointe, yang tidak suka diajak berlari atau menanjak, tapi selalu setia menemani hati berkelana pada lorong-lorong mahoni dan damar.
atas sebentuk jantung, yang denyutnya menjadi penanda kehidupan yang sudah ditiupkannya, penanda tarikan dan hembusan nafas yang sudah diaturnya.
lalu, atas air mata, yang sudah membuat hampir semuanya menjadi terasa lebih ringan.
.
dan tuhan,
ijinkan saya menjaga semua titipanmu itu dengan sebaik-baiknya,
dan bimbinglah selalu saya untuk menggunakan setiap dari mereka dengan sebaik-baiknya pula,
untuk menjadi sebaik-baiknya saksi kehidupan,
saat nanti habis masanya engkau menitipkan saya pada semesta ini.
No comments:
Post a Comment