29.8.12

api #1

jarang-jarang kau bercerita padaku,
seperti dulu :
tengah malam, secangkir kopi, dan dua jendela

pembicaraan tersendat tak mengapa,
tak membuat aku maupun kau berlomba dengan "selamat malam"

senyum yang dipaksakan biar hati di sini saja yang tahu,
sepanjang hati di sana merasa tenang karena ada temannya.


jarang-jarang kau bercerita padaku,
tapi malam ini memang berbeda :
tengah malam, segelas air putih, satu jendela

lalu bisik-bisik dalam diam dengan senyum dikulum antara hati dan hati,
dan selamat malam yang sudah tersimpan rapi-rapi di dalam laci.

1 comment:

cassia vera said...

suka dengan seri api ini..keren tri! :D