debu pertama berkata,
aku berwarna abu-abu,
aku ada dalam keragu-raguanmu akan semesta. bertanyalah. dan bacalah. tentu saja atas nama tuhanmu.
debu kedua berkata,
aku berwarna hitam,
aku adalah dengki yang hangus. melekat bersama arang, serapuh kebenaran yang kau (dan kau) yakini.
debu ketiga berkata,
aku berwarna merah,
aku adalah benci yang tak sempat jadi dengki. aku meloncat, bersama amarah yang tak mau kupadamkan.
debu keempat berkata,
aku berwarna putih,
aku ada karena tujuh lintasan mencariku, bertemu padaku. aku suci, karena aku lahir dari seteru yang melengkapi.
debu kelima berkata,
aku berwarna merah jambu,
aku utusan matahari, pembawa surat cinta untuk bayang-bayang. matahari rindu padanya, ingin ia pulang. supaya lalu nanti ia bisa padam dengan cintanya dalam pelukan.
No comments:
Post a Comment