mungkin perempuan dalam kepalaku sedang jatuh rindu.
pada kelebat jejak langkah laki-laki,
yang mulai beranjak dari sudutnya.
laki-laki yang menari bersama debu :
pencinta sejati hari ini.
mungkin perempuan dalam hatiku pun ikut berdebar,
dan tangan-tangan penuh ragu,
tanpa kuasa menahan kaki-kaki yang pasti menurut pada angin.
kaki-kaki yang dulu terjulur di samping,
sambil bersama menyimak sepi.
tidakkah cerita yang bertukar lewat jalinan hening
adalah rumah bagi pejalan seperti aku dan dia?
biarlah perempun dan laki-laki dalam kami
yang mengeja akhir cerita nanti.
No comments:
Post a Comment