22.11.15

di balik kelambu.

ia pulang,
bermandikan sisa petang belakang rumah.

siulannya serak, mengumpulkan suara yang bercerai dengan lagu semusim.

aku lelah.

lalu tertungkup ia di atas perahu.
yang tambatannya lepas oleh purnama,
dan mengalir mencari hulu.

jejaknya hilang.

bayang-bayang bintang berlari pada muka air,
yang riaknya gelisah,
ketakutan oleh pekatnya malam.

ia di sana.

aku pulang,
dengan sampai jumpa yang tertinggal di ujung lidah.

dan mata-mata ingin tahu,
di balik kelambu.

No comments: