mencatat hari yang raya
lalu membuangnya ke laut.
karena ia ingat akan ombak-ombak yang bergelung-gelung hingga ke darat,
tak terhitung kalinya dalam rentang waktu mana pun
maka pikirnya, tak mengapalah,
catatan-catatan itu akan selalu kembali.
bagaimanapun.
karena hari ini raya oleh sujud-sujud yang mengombak selangit sebumi.
. . .
puisi di atas tidak ada hubungannya dengan hari raya, mana pun. yang ada, adalah ini :
"Minal Aidin wal Faidizin. Mohon maaf lahir dan batin, untuk segala coretan tulisan maupun komentar dan tanggapan yang kiranya kurang berkenan di hati. Semoga hari yang fitri menjadi titik awal baru yang lain lagi bagi kita untuk menjadi hamba-Nya yang lebih baik."
Ied Mubarak!
No comments:
Post a Comment