"perjalanan dengan kereta malam membawa kita tenggelam di dalam memori-memori. begitu senang kita terhanyut, begitu kalut kita mencoba menyelamatkan diri. kita tak sadar pelampung sedang tak ada. kita tak ingat bahwa seasingnya memori adalah ia ikut menua bersama kita. tak ada memori yang abadi. ia akan mati begitu kita sadar ia sama tuanya dengan kita. bahwa ia tak lebih dari bayang-bayang akan keputusan-keputusan yang pernah kita buat. ketika kita terlalu terhanyut, maka tak terpercayalah keputusan-keputusan kita itu."
[malam ketiga puluh]
No comments:
Post a Comment