11.11.11

abu-abu (5) | sebuah tiga sebelas.

dari belakang |

ada senja bergelayut di pudakmu,
merayu dengan mata sendu dan pipi merah jambu.

ada rintik halus menirai hatimu,
memaksa dengan suara beku dan setipis pisau.


dari depan |

ada arang membara di matamu,
(dan sungguh mati) ingin ia padamkan dirinya sendiri.


| dari mataku

dengan panggilan pulang kutandai senja.
dengan hampa kutandai derai gerimis.

lalu dengan abu-abu kutandai bara,
yang meredup dan merapuh, tapi tak juga mau ia bergabung dengan tanah.
adalah ia antara hidup dan mati. 

No comments: