22.3.14

30 | patah hati.

pagi-pagi menyapu sisa-sisa serpihan hati yang patah tadi malam.
namun mungkin satu dua tetap tertinggal sebagai pengingat,
agar tak pernah ada kata terbiasa.

hati yang patah, lagi-lagi adalah penanda
bagi sebuah rasa yang tumbuh sejelas-jelasnya
pada sepetak ruang yang belum benar.

hati yang patah, tidak sama dengan hati yang kalah
hati yang patah, hanya perlu bertumbuh sedikit lagi bersama waktu
untuk menjadi ruang yang lapang untuk sebuah rasa yang sejati.





.
catatan : tentang patah hati adalah perkara yang tidak berujung.

No comments: