karena hujan
datang dan pergi seperti suatu yang tanpa batasan
tetes dan tetes berebut turun ke bumi di waktu gelap,
merasa diri yang paling terang
untuk sang langit yang memang malam
karena hujan
pembuat jalan pulang yang tak pernah tersesat
berkejaran dalam lingkaran yang sama,
dari laut lalu ke langit
lalu turun ke hati
membasuh rasa-rasa yang berkarat oleh ingatan
dan malam,
berpura-puralah ia dalam kesepiannya
sementara di balik layar ia diam-diam bahagia berdansa bersama rerintik, yang lagi sedang pulang.
No comments:
Post a Comment