8.7.12

pukul tujuh.

pukul tujuh malam adalah waktunya untuk bercerita tentang minggu.
tentang hari-hari yang menguap.
tentang hari-hari yang belum masak.
tentang hari-hari yang masih ada dalam angan.
tentang hari-hari yang sudah terkotak dalam lemari.

pukul tujuh malam adalah waktunya untuk berjalan cepat-cepat.
dengan tas cangklong besar berwarna coklat.
dengan sepata putih berhak tujuh senti.
dengan gelas kertas berkopi.
dengan buku poket yang tak cukup masuk dalam saku.

menuju stasiun bawah tanah.
untuk kereta terakhir,
yang sudah bergegas tiga menit yang lalu.
meninggalkan lalu lintas di atasnya,
dalam gemuruh derap pencari rumah.
pukul tujuh adalah waktu di mana jalan pulang menghilang,
tenggelam bersama ingatan yang terbuang, demi mimpi untuk menjadi.

No comments: