8.5.11



kebahagiaan itu terserak di seluruh penjuru langit malam pada belahan bumi utara
mereka bernama,
bukan sekedar bintang dan bintang.
.
sekarang kupungut satu dan satu,

nanti
kita akan bersama, naik gunung dan melihat langit malam bumi utara
.
sampai tiba waktunya Tuhan mempertemukan kita di kaki langit,
aku akan bersiap-siap
dengan kantong-kantong air mata dan seribu tanya yang aku tahu adalah tanpa jawaban
juga sabar yang tidak lagi menjadi kata dalam kamus hati,

sampai tiba waktunya Tuhan berkata.
"ini waktumu dan waktumu"
.
sekarang, mari kita tersenyum masing-masing
untuk setiap kebahagiaan yang bukan milik kita,
menjadikan mereka bersinar lebih terang, membantu kita sama-sama menemukan kebahagiaan milik kita,
yang sejati, yang hidup karena kebahagiaan itu tidak hanya ada satu

jika bahagia itu kita temukan, dan ia adalah pada persimpangan dua setapak,
maka saat itulah ia menjadi sempurna
seperti yang telah Tuhan janjikan,
dan saat itu, kita akan memberikannya nama.

1 comment:

cassia vera said...

suka sekali dengan tulisan ini! :)