hari-hari belakang sungguh temaram.
dengan mendung tebal, dan rintik yang tak jadi-jadi.
lembab bertarung dengan penat.
namun ujung hari selalu sama.
diam, dan lampu kuning, dengan secangkir teh hangat.
lalu kamu yang selalu kukenal sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment