11.12.17

.1

mengingat Tuhan itu adalah untuk diri sendiri, bukan untuknya apalagi mereka.
kadang genggaman dunia menjauhkan diri dari mengingatnya (dengan seharusnya),
kadang hingga cukup sampai di mengingatnya (secukupnya).

namun mengingat adalah perkara percaya;
percaya yang mendahului yakin. yakin yang sering dijadikan sembarang tahta.
tahta yang sering dipersepsikan sesukanya, dan dipaksakan atas semua.

orang bilang, diri tidak tenang mungkin karena jarang mengingatnya.
tapi mereka tahu apa tentang mengingat (setulusnya)?
tidakkah mereka menerima, ada hal-hal yang tidak selesai (hanya) dengan mengingatnya?

mengingat Tuhan adalah perjalanan mencarinya.
dan dalam setiap perjalanan yang ia ciptakan; dititipkannya:
jiwa, akal, dan hati. untuk digunakan sebaik-baiknya,
untuk mengingatnya,

bukan mendefinisikannya dengan suka-suka.

No comments: